Sidoarjo, memostraigh-news
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji geram, lihat kondisi di lapangan. Bagaimana tidak geram, pasien positif naik drastis dan warga dengan seenaknya nongkrong seakan tak ada apa-apa.
Dia pun perintahkan Anggota di lapangan untuk bertindak tegas. Jika yang lain tak peduli, biarkan saja. Rekan-rekan anggota Polresta saja, yang harus tetap bergerak dan menindak dengan tegas.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji Mengatakan setelah minggu lalu, dilakukan himbauan dan penertiban. Para pengelola mematuhi himbauan itu. Ada beberapa pengelolaan menerapkan himbauan sesuai protokol dan tidak ada kerumunan. Namun beberapa hari terakhir ini. Mereka dengan leluasa nongkrong lagi dan berkumpul di warkop. Perilaku seperti itu harus kita bikin jera.
"Seperti tak ada apa-apa, padahal dengan perilaku mereka, semakin cepat penularan virus ini," katanya.
Lanjut Sumarji, selama ini kita terus bergerak memberikan himbauan dan sekaligus penertiban. Sampai tingkat Bhabinkamtibmas dan Babinsa kita dorong terus untuk melakukan. Namun segelintir orang tak bertanggung jawab, main kucing-kucingan dengan petugas. Perilaku seperti itu harus kita bikin jera, supaya taat peraturan.
"Masak mereka takut kalau ada petugas saja, kalau tidak ada petugas mereka nongkrong dan kumpul lagi," terangnya.
Untuk menghadapi orang-orang bandel seperti itu bhabinkamtibmas dan Babinsa harus tegas. Supaya mereka punya rasa jera beri sanksi.
"Amankan mereka yang bandel dan suruh tanda tangani pernyataan tak mengulang lagi," tegasnya.
Tokoh Agama kec. Candi M. Ajid menuturkan kami mendukung sikap tegas Kapolresta Sidoarjo. Pasalnya orang ibadah saja di batasi, tapi mereka seenak nongkrong di warkop di tempat rental play station.
"Jumatan itu kan ibadah, tapi saat ini dibatasi, namun umat Islam tetap taat aturan pemerintah," himbau Ajid.(ag/bw)
Tags:
TNI & Polri
