Aksi Heroik Gadis Kejar 2 Jambret Sampai Tumbang

Dua pelaku saat diamankan petugas


Sidoarjo, Memostraight-news

Suasana ngabuburit warga Desa Jatikalang, Prambon, Sidoarjo, berubah jadi aksi menghakimi 2 pelaku jambret. Setelah warga mendengar teriakan jambret dari gadis yang bernama Ribut Tri Elok Rosalina (24) warga Dusun Alun-alun RT 01 RW 01 Desa Jati Alun-alun, Prambon, Sidoarjo. Sebelum 2 pelaku jambret dihajar, Elok sempat kejar-kejaran dengan pelaku dan akhirnya menabrak pelaku 2 pelaku yang bernama Yonga Prasetyo, (22) warga Desa Wonoayu Rt 02, Rw 04, dan M. Wahyu Fitriyanto, (20) warga Desa Wonoayu Rt 01 Rw 04 Kec. Wonoayu, Sidoarjo.

Elok menceritakan peristiwa yang tak disangka itu, awalnya ia yang baru selesai mengambil uang dari ATM di Tulangan, dan melewati TKP.  Selanjutnya ia menerima telepon masuk dari temannya di lokasi kejadian. Usai telpon ia membuka WA, mendadak HPnya diambil paksa dan dirampas kedua pelaku.
"Pelaku itu dari arah Utara sudah melewati saya, kemudian dua pelaku itu putar balik dan dari belakang tiba-tiba merampas HP saya," ceritanya.

Seusai berhasil merampas ponsel milik korban elok kedua pelaku berusaha kabur  ke selatan di jalan Raya Desa Jati Alun-Alun. Saat pengejaran itu korban selalu teriak jambret, ketika ada orang didepannya. Pelaku sempat lewat jalan didepan rumahnya, dan melarikan diri ke timur dan belok ke arah desa Jati kalang.
"Pokoknya setiap ada orang didepan, saya langsung teriak jambret, itu saya lakukan sepanjang jalan, jadi yang ikut mengejar dibelakang saya banyak sekali," ungkapnya.
Motor yang digunakan pelaku dibakar massa

Sekitar 2 kilometer aksi kejar-kejaran itu sampai dipertigaan depan Masjid Jatikalang. Pelaku tidak belok ke kanan namun belok ke arah kiri ke jalan paving yang agak sempit. Disaat itulah korban langsung menabrakkan motornya ke motor pelaku hingga kedua pelaku terjatuh dan tersungkur di pavingan.
"Pokoknya saya tabrak pas lampu sein belakang, langsung keduanya jatuh," jelasnya.

Pelaku tak sempat melarikan diri atau bangkit dari motornya, karena warga langsung menghajar pelaku. Warga tak puas dengan menghajar dua pelaku, warga juga melampiaskan kekesalannya dengan membakar motor pelaku di tengah lapangan.
"Akibat menabrak motor pelaku itu, kaki saya luka, sampai mata kaki saya kelihatan tulangnya. Dan mendapatkan tiga jahitan," terangnya.

Lanjut Elok, pelaku yang bernama Yonga itu berperan sebagai joki atau posisi didepan. Sedangkan yang bernama Wahyu itu duduk di belakang berperan sebagai eksekutor.
"Yang gak tatoan itu joki, yang badannya tatoan itu yang merampas," paparnya.

Tambah Elok, ia nekad mengejar pelaku karena di hp itu banyak file pekerjaannya yang belum terselesaikan. Ia bekerja di bagian TU SD Muhammadiyah Dua Tulangan, Sidoarjo. Dan alasan kedua ada pelaku masih kelihatan tidak sampai kehilangan jejak.
"Itu hp saya satu-satunya pak, dan di situ banyak file penting pekerjaan saya yang belum selesai," melasnya.

Sementara itu Kapolsek AKP. Sumarsono menerangkan kedua pelaku yang mengalami luka serius dan babak belur itu dirawat tim medis di Puskesmas Prambon. Sekaligus korban juga dibawa ke puskesmas. Rencananya, seusai perawatan, kedua pelaku bakal diproses hukum atas perbuatan nekatnya itu.

"Sejumlah barang bukti juga sudah kami amankan, selain kedua tersangka. Diantaranya casing hp korban dan motor yang digunakan kedua tersangka saat beraksi," tandasnya.(ags/bw)
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler