foto : Nila Maulina saat menyampaikan testimoni pada acara peluncuran kampung tangguh semeru
Sidoarjo, Memostraight-news
Nila sapaan akrab Nila Maulina, warga RT 06 RW 01 Desa Bendotretek Kecamatan Prambon. Perempuan yang kesehariannya sebagai perawat ini berhasil sembuh dari serangan virus Corona, setelah menjalani perawatan di ruang isolasi di salah satu rumah sakit selama sebulan.
Di hadapan Forkopimda Sidoarjo dan Forkopimka Prambon Nila menceritakan, setiap harinya dia bekerja sebagai seorang perawat di salah satu rumah sakit. Yang kesehariannya merawat teramasuk merawat pasien yang terkonfirmasi Covid - 19. Dia menduga sakit yang dideritanya berasal daripasien yang dirawatnya. Awalnya hanya gejalah tenggorokan sakit. Saat itu pula dilakukan rapid tes dan pertama kali dia dinyatakan reaktif, kemudian dia langsung diisolasi dan tidak boleh pulang oleh pihak rumah sakit untuk melakukan perawatan dan menunggu hasil tes swab selanjutnya.
"Saya langsung diisolasi dan dinyatakan tidak boleh pulang pada hari itu juga, saya MRS nya tanggal 4 bulan 5," ujar Nila saat testimoni, peluncuran kampung tangguh semeru, di pendopo balai Desa Bendotretek, Kamis (18/6).
Nila melanjutkan, pada minggu pertama dan minggu kedua dirawat di rumah sakit, tekanan metal sangat dirasa. Apalagi setiap pasien yang terkonfirmasi positif, menurut dia sangat membutuhkan motifasi. Baik dari keluarga maupun orang terdekatnya.
"Motifasi itu sangat penting, apalagi motifasi dari keluarga, jika mental kuat imun juga kuat," ungkap Nila.
Setelah menjalani isolasi dan perawatan selama sebulan, akhirnya Nila dinyatakan negatif setelah melakukan dua kali tes swab. Nila pun menyampaikan agar tidak ada lagi diskriminasi kepada pasien yang terkonfirmasi positif Covid - 19. Sebab dia merasakan pasien yang terkonfirm positif membutuhkan semangat untuk bertahan hidup, bukan malah didiskriminasi yang malah akan memperburuk keadaan si pasien.
"Dan Alhamdulillah saya dinyatakan sembuh tanggal 1 bulan Juni kemaren," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Achmad Syaifuddin saat menyimak testimoni dari Nila Maulina pada peluncuran kampung tangguh semeru Desa Bendotretek dan Desa Jati Alun Alun itu, menyampaikan apresiasinya kepada Nila atas perjuangannya melawan Covid - 19 yang sudah bertahan di ruang isolasi selama Satu bulan. Dia berpesan kepada masyarakat agar bisa mengambil pelajaran dari kisahnya Nila, jika tidak ingin menjadi korban Covid - 19 selanjutnya, agar selalu kemanapun dan di manapun untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Mari kita selalu menerapkan protokol kesehatan, agar diri ini terhindar dari Covid - 19," ujarnya.
Kepala Desa Bendotretek, Anang Darmawan juga memberikan apresiasinya kepada warganya yang sudah berjuang melawan Covid - 19. Selain Nila ada 3 orang warga lainnya yang sudah dinyatakan sembuh oleh pihak terkait. Dari 7 orang yang terkonfirmasi positif, 2 orang meninggal karena memiliki penyakit bawahan, 4 orang sudah dinyatakan sembuh dan 1 orang masih dirawat di rumah sakit.
"Alhamdulillah warga kami sudah sembuh, dan yang satu masih dirawat di rumah sakit semoga segera cepat sembuh juga" ujarnya.(nik/bw)
Tags:
Berita
