 |
| Dedy Purwandoyo. (Foto : Ist) |
SIDOARJO – Pemerintah Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, tengah menjalankan strategi ekonomi desa berbasis infrastruktur dengan melakukan revitalisasi Pasar Kalisampurno. Melalui pendanaan APBDes 2025, penataan ulang pasar ini diproyeksikan menjadi sumber peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) hingga mencapai Rp 100 juta per tahun.
Langkah ini dilakukan dengan memanfaatkan area depan pasar, yang sebelumnya digunakan sebagai lahan parkir, untuk dibangun 60 stan semi permanen berukuran 2,5 x 2,5 meter. Meski demikian, area parkir tetap disisakan agar fungsi pasar sebagai pusat aktivitas tetap berjalan baik.
Kepala Desa Kalisampurno, Dedy Purwandoyo, menyampaikan bahwa langkah ini bukan hanya penataan fisik, tetapi bagian dari strategi penguatan ekonomi lokal. “Ini bukan soal bangunan saja, tapi bagaimana menciptakan sistem yang produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pasar Kalisampurno yang berdiri di atas Tanah Kas Desa sejak 2015, kini dikelola sepenuhnya oleh BUMDes Kalisampurno. Dengan sistem sewa HGB dan retribusi tahunan, pasar ini menjadi salah satu tulang punggung pembiayaan pembangunan desa.
Sistem baru yang diterapkan:
- HGB 5 tahun Rp 4,5 juta (sebelumnya 10 tahun Rp 12 juta)
- Sewa tahunan Rp 700 ribu per stan
- Iuran harian kebersihan & keamanan Rp 2 ribu
“Dengan sistem baru ini, proyeksi pendapatan bisa meningkat dari rata-rata Rp 80 juta menjadi Rp 100 juta per tahun. Semua hasilnya dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan,” jelas Dedy.
Revitalisasi ini mencerminkan bagaimana desa dapat memaksimalkan aset lokal untuk mendukung ekonomi berkelanjutan sekaligus meningkatkan layanan publik.