 |
| H. Sutikno (ist) |
Sidoarjo – Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, Desa Kedungsugo, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, tampil sebagai salah satu desa pelopor dalam pemberdayaan ekonomi berbasis warga. Di bawah kepemimpinan H. Sutikno, desa ini sukses mendorong lahirnya banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga di wilayah tersebut.
Berbekal semangat reformasi pelayanan publik, Pemerintah Desa Kedungsugo tak hanya fokus pada layanan administrasi yang cepat dan gratis, tapi juga membuka ruang luas bagi pengembangan ekonomi mandiri. “Kami ingin warga tidak hanya dilayani dengan baik, tapi juga diberdayakan agar bisa berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Kades H. Sutikno.
Program pemberdayaan UMKM yang digagas sejak beberapa tahun terakhir kini mulai menunjukkan hasil nyata. Banyak warga yang awalnya hanya mengandalkan pekerjaan serabutan, kini memiliki usaha sendiri di sektor kuliner, kerajinan tangan, hingga jasa. “Alhamdulillah, sekarang banyak ibu-ibu yang bisa bantu ekonomi keluarga dari usaha rumahan mereka,” tambahnya.
Tidak hanya memberikan pelatihan dan pendampingan, Pemerintah Desa Kedungsugo juga membantu promosi produk lokal melalui berbagai event dan platform digital. Dukungan ini memperluas akses pasar pelaku UMKM lokal sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berwirausaha.
Selain pemberdayaan ekonomi, perhatian desa terhadap generasi muda juga menjadi bagian penting dari strategi pembangunan inklusif. Berbagai kegiatan olahraga dan seni rutin digelar sebagai sarana pembinaan, serta penguatan solidaritas sosial di kalangan pemuda.
Langkah-langkah progresif ini mengantarkan Desa Kedungsugo sebagai salah satu contoh sukses pengelolaan sumber daya lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, model pengembangan berbasis UMKM yang dikembangkan di sini bisa menginspirasi desa-desa lain di Sidoarjo maupun wilayah lain di Indonesia.