Sidoarjo – Dampak perubahan iklim mulai dirasakan secara langsung oleh warga Desa Kepetingan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Sejumlah ekor buaya dilaporkan muncul ke daratan dan mendekati permukiman warga dalam beberapa hari terakhir.
Kemunculan predator air ini bukan hanya mengagetkan, tetapi juga meresahkan warga yang sehari-hari beraktivitas di sekitar aliran Sungai Kepetingan. Biasanya, buaya hanya terlihat di sungai, namun kini mereka naik ke daratan dan terlihat berdiam di pinggir sungai dengan mulut terbuka.
Para warga menduga bahwa perubahan pola cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir telah mengganggu habitat alami buaya. Naiknya suhu, curah hujan yang tidak menentu, dan naik-turunnya permukaan air sungai diduga membuat buaya keluar dari habitat alaminya dan mencari tempat baru yang lebih stabil.
"Sering muncul, Pak. Hampir setiap hari naik ke daratan," ungkap Dayat, salah satu warga setempat.
Fenomena ini menjadi salah satu tanda kecil dari dampak besar krisis iklim yang kini dirasakan langsung oleh masyarakat. Spesies liar seperti buaya yang seharusnya berada di alam, kini terpaksa masuk ke area pemukiman akibat terganggunya keseimbangan ekosistem.
Meski warga telah melaporkan kejadian ini ke perangkat desa dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), belum ada respons atau penanganan resmi yang dilakukan. Hal ini menambah kekhawatiran warga, apalagi lokasi kemunculan buaya berada di wilayah padat penduduk.
Masyarakat berharap ada langkah cepat dan kolaboratif dari pemerintah, BKSDA, dan lembaga lingkungan untuk menangani fenomena ini serta mengantisipasi dampak lanjutan dari perubahan iklim di kawasan pesisir Sidoarjo.
Tags:
peristiwa
