foto : Tri Wahyudi PJ Kades Semampir, beserta relawan
Sidoarjo, Memostraight-news
Penyebaran Coronavirus disaese 2019 (covid 19) tiap hari semakin bertambah. Untuk menanggulangi hal tersebut pemerintah terus berupaya memotong penyebaran virus Covid - 19 tersebut.
Melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pemerintah mewajibkan seluruh desa di Indonesia untuk membentuk relawan desa lawan Covid-19. Seperti di Desa Semampir kecamatan Sedati, Sidoarjo Pemerintah desa setempat membentuk tim relawan dan posko siaga penanganan covid 19, Senin (13/04), di pendopo balai desa setempat.
"Kami bentuk tim relawan dan posko penanganan Covid - 19," ujar Tri Wahyudi Penjabat (Pj) kepala desa Semampir, di balai desa.
Tri Wahyudi menjelaskan bahwa Pembetukan relawan dan posko siaga yang juga akan digunakan sebagai tempat observasi tersebut dilakukan secara mandiri. Lantaran jumlah tim kesehatan yang jumlahnya terbatas. Namun untuk tim relawan penanggulangan tetap bersiaga seperti protokol yang sudah ditentuhkan.
"Untuk yang berjaga di posko siaga giliran," kata dia.
Tri Wahyudi menambahkan, bahwa pihaknya akan selalu mengadakan koordinasi dengan tim kesehatan, relawan, Babinsa dan Babinkamtibmas. Untuk mendata jika ada warga yang baru datang pulang mudik untuk diperiksa dan dicek kesehatannnya. Jika orang tersebut datang dari wilayah yang terdampak di zona merah, maka orang tersebut selama 14 hari akan dipantau dan diberi imabauan untuk karantina mandiri tidak keluar rumah dahulu.
"Dan kamu membuat group WA agar koordinasi lebih efektif dan cepat, diharap masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri maupun lingkungan," tandasnya.
Niken Darmayanti Bidan Desa Semampir mengatakan bahwa pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, berjemur 15 menit setiap jam 10 pagi, menjaga jarak 1 meter dan tidak melakukan kegiatan bergerombol.
"Serta mentaaati anjuran dari pemerintah untuk tidak keluar rumah jika tidak penting," pungkasnya (zae/bw)
Tags:
Advertorial