foto : Tersangka Rizky saat diperiksa petugas
Sidoarjo, Memostraight-news
Ingin cepat kaya, namun cara mencari rejeki salah. Hal tersebut dilakukan oleh tersangka Rizki Febrianto (22) warga Dusun Dungus Rt 20 Rw 05 Ds Sukodono Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo. Ia mengedarkan sabu gara-gara ditawari sabu dengan harga murah, atau di bawah rata-rata.
Awalnya usaha Rizki lancar, namun sekarang terpaksa berhenti. Lantaran berurusan dengan Satresnarkoba Polresta Sidoarjo, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kasat Resnarkoba Polresta Sidoarjo AKP Indra Nadjib mengatakan, tersangka berhasil ditangkap anggota di rumahnya dengan barang bukti sabu-sabu yang disimpan dirumahnya.
"Saat dilakukan penggerebekan, tersangka sedang tidur di rumahnya,"ungkap AKP Indra Nadjib saat di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (7/4/20).
Dijelaskan Indra, tersangka merupakan pengedar sabu dikawasan Sukodono dan sekitarnya. Sejatinya tersangka ini telah menjadi target polisi.
"Gerak-gerik tersangka dalam bisnis Narkoba ini terus dipantau oleh anggota, tapi memang yang bersangkutan ini sangat licin sekali,"ujarnya.
Akhirnya lanjut Indra, ada informasi yang menyatakan kalau tersangka ini usai melakukan transaksi Narkoba jenis sabu di daerah Banjar Kemantren sekitaran Maspion II Buduran.
"Anggota langsung bergerak dan melakukan penyergapan di rumah tersangka,"tegas Indra.
Dari hasil penyergapan dan penggeledahan yang dilakukan polisi di rumah tersangka berhasil ditemukan 18 paket sabu yang disimpan dalam kamarnya.
Dihadapan petugas, tersangka mengakui kalau barang haram tersebut adalah miliknya yang dibelinya dari saudara Puyeng dengan harga murah yakni seharga Rp.1.300.000 dan mendapatkan sabu 1,5 Gram, yang diranjau disekitaran Maspion II. Diakui tersangka juga, sabu tersebut dipecah menjadi 20 paket hemat, dan telah dikonsumsinya 1 paket serta terjual 1 paket.
"Atas perbuatannya, kita akan jerat tersangka dengan Pasal 112 dan Pasal 114 UU RI no 35 Tentang Narkotika,"tandasnya.(ag/bw)
Tags:
Kriminal