Keluarga Via Vallen Keluhkan Bau Tumpukan Sampah


Foto : Joni saat menunjukan lokasi pembuangan sampah liar dekat rumah keluarga Via Vallen



Sidoarjo, Memostraightnews

Keluarga Via Vallen keluhkan bau dari tumpukan sampah liar yang berada di dekat rumahnya, Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Tumpukan sampah dari limbah rumah tangga itu, kerap kali menghasilkan bau busuk yang menyengat apalagi saat di musim hujan, serta kepulan asap dari pembakaran sampah tersebut sampai memasuki halaman rumahnya. Sehingga, sangat mengganggu pernafasan.

"Sampah ini sangat mengganggu, apalagi saat musim hujan baunya sangat menyengat dan tidak enak dipandang," ujar Mela Rosa saudara kadung Via Vallen, Selasa malam (15/9).

Rosa menyayangkan tindakan beberapa warga desa setempat yang membuang sampah sembarangan, apalagi lokasi tempat pembuangan sampah tersebut bukanlah tempat pembuangan umum dan bukan tanah milik desa. Padahal kata dia, di dekat jalan raya, sebelah rel kereta api ada tempat pembuangan sampah yang dapat dipergunakan oleh semua  masyarakat desa.

Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh Ayah kandung penyanyi peraih kategori Penyanyi Dangdut Paling Ngetop — SCTV Music Awards 2017 itu, hal itu ia utarakan saat usai menghadiri pangilan dari pihak pemdes membahas terkait tumpukan sampah yang berada di lokasi dekat rumahnya. Ia menyebut, bahwa ia akan membongkar pintu gerbang yang ada disebelah Timur rumahnya sesuai permintaan pemdes, akan tetapi ia juga meminta kepada pihak pemdes supaya pihak pemdes harus melarang warga membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut.

"Jika masih ada yang membuang sampah sembarangan, ya akan saya foto dan saya laporkan," ujar Ayah Kadung Via Vallen, H Mohammad Arifin.

Sebelumnya, Arifin juga menyarankan kepada pihak RT setempat untuk membikin tempat - tempat pembuangan sampah untuk diajukan ke pihak desa, namun hingga saat ini, hal tersebut tidak pernah direalisasi.

Ditanya terkait pemasangan pintu gerbang yang berada disebelah Timur rumahnya, Arifin menyebut tidak ada niatan sebelumnya. Hanya saja, semenjak adanya terjadi insiden pembakaran mobil Toyota Alpard milik Via Vallen oleh orang tak dikenal, maka dia berinisiatif untuk memasang pagar. Dan hal tersebut tentunya dilakukan dengan izin dulu ke pihak polsek dan polresta setempat dengan alasan faktor keamanan.

"Pihak polsek dan polresta membolehkan kami membuat pagar demi keamanan. Namun kata pemdes warga minta dibongkar ya apa boleh buat, kami akan bongkar," tandasnya.(bw)
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler